Penerapan Kurikulum Merdeka pada Jenjang SMP dan MTs
sangguru.my.id – Assalamualaikum selamat berjumpa kembali semoga rekan-rekan guru masih selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta selalu dilancarkan segala urusannya. Terimakasih kepada rekan-rekan guru yang senantiasa menyimak segala informasi yang kami berikan. Kami akan selalu berusaha untuk membagikan informasi terkait dengan dunia pendidikan. Semoga informasi yang kami berikan dapat memberikan manfaat baik bagi kami pribadi maupun rekan-rekan gurubestie di manapun berada. Kalau pada postingan yang lalu kami telah membahas tentang Penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat SD, kali ini kami akan mencoba membagikan informasi tentang Penerapan Kurikulum Merdeka pada jenjang SMP dan MTs.
Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan pada postingan kali ini terkait dengan Kurikulum Merdeka di Tingkat SMP dan MTs antara lain karakteristik kurikulum merdeka khususnya di tingkat SMP dan MTs, kemudian perubahan-perubahan pokok apa saja yang ada di tingkat SMP dan MTs, struktur kurikulum merdeka di tingkat SMP dan MTs, kemudian yang terakhir kita akan sedikit membahas mengenai pembelajaran berbasis proyek.
Karakteristik Kurikulum Merdeka di Tingkat SMP dan MTs
# Fokus pada materi esensial, materi pokok tidak terlalu luas sehingga pembelajaran bisa lebih mendalam pada kompetensi dasar terutama bagaimana meningkatkan literasi dan numerasi.
# Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan profil pelajar pancasila, nantinya di tingkat SMP dan MTs ini sekitar 25% alokasi waktu akan dialokasikan untuk pembelajaran berbasis proyek dimana pembelajaran berbasis proyek ini penekanannya bukan pada hasil tetapi adalah prosesnya yaitu bagaimana meningkatkan soft skill dan karakter siswa di tingkat SMP dan MTs.
# Adanya fleksibilitas dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik. Dengan adanya fleksibilitas ini berarti guru dalam menyajikan pembelajaran dapat disesuaikan dengan konteks kondisi sekolah masing-masing dan kebutuhan peserta didik.
Fleksibilitas pertama dapat terlihat dari capaian pembelajaran yang disusun per fase bukan per jenjang kelas. Kalau di kurikulum 2013 KI dan KD disusun per kelas tetapi di kurikulum merdeka berubah menjadi capaian pembelajaran yang disusun per fase. Di tingkat SMP dan MTs ini hanya ada satu fase yaitu fase D, jadi capaian pembelajarannya nantinya menjadi satu sehingga para guru diTingkat SMP dan MTs dituntut untuk memahami serta mampu menganalisis capaian pembelajaran yang akan di breakdown menjadi tujuan pembelajaran dan dari tujuan pembelajaran nantinya akan dibuat menjadi alur tujuan pembelajaran.
Fleksibilitas yang kedua adalah jam pelajaran disusun per tahun bukan per minggu kalau di kurikulum 2013 misalnya matematika ada 5 jam berarti setiap minggunya selalu ada 5 jam, tetapi nanti di kurikulum merdeka jam pelajaran disusun per tahun. Artinya guru akan lebih fleksibel bisa jadi di semester 1 ambil 6 jam kemudian di semester 2 ambil 4 jam.
Kemudian untuk pendekatan pembelajaran di tingkat SMP dan MTs juga dibebaskan, boleh menggunakan pendekatan tematik, atau dengan mengintegrasikan antar mata pelajaran, atau bisa juga dengan pendekatan berbasis mata pelajaran. Kehadiran kurikulum merdeka diharapkan akan memberikan peluang bagi bapak ibu guru untuk dapat berinovasi dan berkreatifitas dalam menyajikan pembelajaran.
Beberapa Hal yang Berubah di Tingkat SMP dan MTs
# Informatika yang tadinya merupakan mata pelajaran pilihan, pada kurikulum merdeka menjadi pelajaran wajib. Informatika menjadi pelajaran wajib karena di era industri 4.0 ini siswa-siswi Indonesia diharuskan dan dituntut untuk mampu menghadapi perkembangan zaman. Perlu dipahami bahwa informatika berbeda dengan TIK karena informatika cakupannya lebih luas sedangkan TIK merupakan bagian dari pelajaran informatika. Kalau di pelajaran TIK siswa diberi pelajaran untuk menggunakan produk software yang sudah ada, sedangkan di pelajaran informatika siswa diajak untuk dapat mempelajari jaringan komputer dan diharapkan dapat menciptakan sebuah produk.
Mata pelajaran informatika di tingkat SMP dan MTs serta kelas X SMA dapat diampu oleh guru yang mempunyai kualifikasi sarjana atau sertifikat pendidik bidang/keahlian ilmu komputer, informatika, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau MIPA/Sains.
# Mata pelajaran Prakarya menjadi salah satu mata pelajaran pilihan Seni dan Prakrya. Kalau di struktur kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran Seni Budaya, Prakarya atau Informatika, tetapi pada kurikulum merdeka berubah menjadi Seni dan Prakarya. Jadi pada mata pelajaran Seni dan Prakrya siswa diberi kebebasan untuk memilih salah satu dari cabang seni yaitu Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari atau Seni Teater dan/atau prakarya.
Struktur Kurikulum Merdeka di Tingkat SMP dan MTs
Kemudian di tingkat SMP dan MTs ini hanya akan ada satu fase yaitu fase D, Jadi capaian pembelajaran yang dibuat memang hanya satu saja yang nantinya. Dari capaian pembelajaran akan di breakdown menjadi tujuan pembelajaran, analisis tujuan pembelajaran dan nantinya sampai kepada modul pembelajaran.
Terdiri dari 2 kegiatan di dalam struktur kurikulum merdeka di tingkat SMP dan MTs yaitu:
# Pembelajaran Intrakurikuler yaitu kegiatan reguler di kelas yang dirancang agar dapat mencapai kemampuan yang tertuang dalam capaian pembelajaran.
# Pembelajaran Berbasis Proyek dengan penguatan karakter siswa yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila yang dapat dilakukan secara fleksibel baik dari segi waktu maupun konten. Alokasi waktu yang digunakan adalah jumlah seluruh alokasi proyek dari semua mata pelajaran dan tidak harus mengacu kepada capaian pembelajaran secara konten mata pelajaran. Jadi setiap mapel itu 25% dialokasikan untuk proyek. Misalkan mata pelajaran matematika ada 5 jam berarti yang 4 jam adalah kegiatan intrakurikuler kemudian yang 1 jam dialokasikan untuk pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran berbasis proyek minimal diakan 3 kali dalam setahun dengan memilih salah satu dari 7 tema yang disediakan oleh pemerintah diantaranya; Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara demokrasi, Rekayasa dan Teknologi dan Kewirausahaan.
Posting Komentar